Saturday, November 10, 2007

Memahami 73 Firkah dengan Benar

Seorang sarjana ilmu Kawniyah ( umum ), bertanya kepada penulis, mengapa banyak begitu firqah dan organisasi Islam.? Konon, mencapai 73 Firqah yang semuanya akan masuk neraka, kecuali hanya satu firqah yang akasn masuk surga.

Akibat firqah yang banyak itu masing-masing mengklaim, hanya firqahnya yang benar dan berhak masuk surga . Bagaimana memahami hadis 73 Firqah dengan benar, jika hanya satu firtqah yang masuk surga ?. Bukankah Tuhan Pengampung segala dosa hambanya, kecuali musyrik ?.

Makna :
Menurut Ibn Faris, Firqah itu terdiri berakar dari susunan huruf “ fa, ra dan qaf “. Menunjukkan adanya perbedaan antara dua hal. Misalnya perbedaan antara dua ekor kambing. Atau memisahkan antara kambing yang sakit dan sehat Atau perbedaan antara siang dan malam.terang dan gelap. Atau perbedaan antara seekor ayam dan seekor kuda. Kitab Al-Quran, juga disebut Al-Furqan yang berasal dari akar kata itu juga, karena berfungsi membedakan antara yang hak dan batil. ( h.833 ).

Dalam dunia Islam, ,kini hanya tinggal dua firqah muslim. Yaitu Islam Sunni dan Islam Syi’ah. Islam Sunni digunakan di Timur Tengah dan di Indonesia disebut “ Ahlus Sunnah ” .Namun, baik Sunni atau Syi’ah terbagi lagi dalam berpuluh-puluh firqah, cabang dan ranting. Jumlah firqah yang pasti sampai sekarang, penulis sendiri, belum dapat mengetahuinya, karena banyak sekali yang telah punah dan berintegrasi. Atau memilah hanya teologinya, fikihnya atau sikap hidupnya. Jadi, tidak konsisten lagi satu pendapat. Dan peranannya hanya peninggalan sejarah sekadar konsumsi di perguruan tinggi, yang mau mendalami sejarahnya saja...

Menggunakan al-Ra’yu.
Menurut Al-Milal wa al-Nihal,sebab-bab lahirnya firqah dalam Islam antara lain, karena ketika Nabi Muhammad SAW wafat, yang ditinggalkan adalah agama lurus yang bersumber dari Al-Quran, untuk menjelaskan segala sesuatu (Lihat QS.16:89). Dan hadispun tiada lain, kecuali wahyu dan diwahyukan kepadanya (QS.53: 4).Kemudian adalagi Hadis Staqalain, yang juga diriwayatkan Imam Al-Bukhari menyebut “ wa ‘itrati” ( Dan keturunanku ), juga sebagai sumber. Tapi kaum Sunni dan Syi’ah berbeda memahami masalah Imamah.

Menurut Al-Milal, antara Al-Quran, Sunnah dan ‘itrati, sebenarnya tidak ada yang bertentangan, sebab ‘itrati itu juga dari sunnah. ( h.35 ).

Dalam masalah ini hemat penulis, sebenarnya yang sering bertentangan itu, adalah penafsiran (al-ra’yu), yang terpaksa dilakukan, karena daerah Islam bertambah luas. Pejabat yang jauh dari pusat pemerintahan di Medinah, banyak menggunakan al-ra’yu ( nalarnya ), jika Al-Quran dan Hadis tidak didapati keterangannya secara mendetail. Artinya kondisional menghendaki. Karena sistem komunikasi canggih seperti sekarang, belum dikenal.

Hal itu didukung hadis Mu’az bin Jabal, ketika diutus ke Yaman menjadi Gubernur merangkap Hakim. Nabi bertanya :“ Bima tahkum ?.Bi kitabillah. Fain lam tajid ?.Fabisunnat al- rasul. Fain lam tajid ?. Ajtahidu bil-ra’yi. ( Dengan apa kamu menghukum ya Muaz ?.” Dengan kitab Allah. Jika tidak mendapati ?.Dengan Sunnah. Dan jika tidak mendapati dalam Sunnah ?.Saya akan berijtihad sesuai hasil pemikiran saya ”, jawab Muaz.”. Lalu Rasul memuji tindakan Muaz.

Berdasarkan dialog itu, maka daerah-daerah yang jauh dari sumber hukum pertama dan kedua, dengan leluasa, dapat menggunakan pendapatnya tentang sesuatu.

72 Firqah, semuanya masuk Neraka.
Hadis yang menyatakan firqah, yaitu dari Muawiyah bin Abi Sufyan berkata “ Rasulullah pernah berpidato, Ahli kitab telah berpecah menjadi 72 Millah, umat Islam akan berpecah menjadi 73 golongan, yang 72 semuanya masuk neraka dan hanya satu golongan yang masuk surga, yaitu Al-Jama’ah”. ( HR. Abu Dawud ). Diriwayatkan juga beberapa perawi Hadis, tetapi dengan redaksi lain.

Menurut ulama Tafsir sebenarnya istilah 7O, atau lebih, serperti yang disebut Al-Quran, bilangan itu adalah ungkapan mubalaghah ( hiperbola ), sebagai gambaran banyaknya firqah, tapi bukan 7O betul atau lebih. Seperti ayat dalam Al-Quran yang artinya “ Kendatipun kamu memohonkan ampun bagi mereka 7O kali, namun Tuhan tidak akan memberi ampunan bagi mereka ”(QS.9:8O).

Tapi ulama ilmu Kalam, tetap bertahan adanya bilangan, sesuai sabda nabi diatas.
Namun Abdurrahman Al-Badawi ulama Hadis kontemporer, sependapat dengan ulama Tafsir yang menilainya bahwa jumlah 73 itu hanya arti Mubalaghah, apalagi hadis itu dinilainya masuk kategori dha’if, dengan alasan nabi tidak suka bertanabbu’ (memberitakan sesuatu yang akan terjadi kemudian, seperti peramal ).

Alhasil, penulis juga lebih condong pendapat ulama Tafsir dan Hadis, bahwa tidak perlu kita menghitung betul sampai 73 firqah. Sama dalam Bahasa Indonesia “ Menghadapi seribu satu masalah “ hanyalah ungkapan betapa banyaknya. Padahal mungkin masalah itu cuma dua atau tiga.

Apalagi firqah-firqah itu sudah banyak yang hancur. Yang masih ada terdengar sekarang,. hanya Sunni ( Ahlussunnah) dan Syi’ah. Mengenai Mu’tazilah, Jabariah dan Asy’ariyah, hanyalah sempalan dari keduanya. Bahkan, banyak organisasi Islam yang menggabung, pemikirannya seperti di Sulawesi Selatan, paham Jabariyah ( tawakal ), Asy’ariyah ( kasab ) dan Mu’tazilah ( rationalnya ), terutama kaum terpelajar.

Perlu diketahui, bahwa di Indonesia ini hampir seluruhnya Sunni.. Dan organisasi yang ada itu, perbedaannya hanya masalah furu’nya ( ranting-rantingnya ). Persamaannya, jauh lebih banyak. Semuanya mengakui 2 yahadat dan semuanya melaksanakan ibadah salat, puasa, zakat dan haji ke Baitullah, bagi yang mampu.

72 Firqah, semuanya masuk Surga.
Seorang Imam besar Doktor Abdul Halim Mahmud, Mantan Syekh Al-Azhar, berhasil menenamkan pikiran, yang selama ini yang menghantui umat Islam. Dalam bukunya “ Al-Tafkir al-Falsafi fi al-Islam” berkata “ sebenarnya Firqah yang ditulis dalam kitab hadis “ umatku akan terpecah menjadi 73 firqah, semuanya di neraka, kecuali satu , hadis tersebut diragui kesahihannya, apalagi bukan dari kitab sahih Bukhari dan Muslim.

Namun, ada yang lebih kuat perawinya, sekalipun juga bukan dari sahih Bukhari Muslim, tapi sanad dan matannya lebih meyakinkan:
(1) “ Akan terserak-serak umatku menjadi 73 firqah, semuanya masuk surga, kecuali satu “ . ( HR.Ibnu Najjar disahihkan Al-Hakim ).

(2) Dai Anas nabi bersabda “Akan terbagi-bagi umatku menjadi 73 bagian, semuanya masuk surga, kecuali satu, yaitu kaum Zindiq ”(HR.Al-Dailami dari Anas dalam Al-Mizan dan Musnad Firdaus ).

(3) “Akan terbagi umatku menjadi 73 tingkatan, semuanya masuk surga, kecuali satu, yaitu Zindiq “. (Takhrij Musnad Firdaus dari Anas.) .(Lihat hal.74-75).

Dari 3 hadis yang kontraversial dengan hadis sebelumnya, yakni “ semuanya akan masuk neraka”, sedang ketiga hadis diatas, justru menyatakan sebaliknya yaitu “ semuanya masuk surga”, maka legahlah perasaan kaum muslimin yang khawatir banyak firqah atau organisasi yang masuk neraka nanti., sekalipun firqahnya hanya menyangkut furu’iyah ( ranting-ranting ).

Adapun satu golongan yang ahli neraka itu adalah kaum Zindiq, yang berarti orang yang hanya Islam lahirnya, tapi sebenarnya batinnya adalah Kafir alias munafiq..
Diperkuat oleh hadis menyatakan “Barangsiapa yang menyatakan Lailaha illa Allah di akhir hayatnya (dengan ikhlas), masuk surga” ( HR.Hakim dan Abu Dawud yang dinyatakan Hadis sahih).

Mengenai orang yang akan memperoleh siksaan sesuai Al-Quran, : “ Ketahuilah hanya Dialah yang berkuasa memberikan azab dari atas, dan dari bawah kakimu, atau mencampurkan kamu dalam golongan yang suka bertentangan, dan sebagian kamu, akan merasakan keganasan sebagian yang lain…(QS.Al-An’am 65). Yang dimaksud azab dari atas, misalnya hujan batu dan sambaran petir dan yang dimaksud azab dari bawah, seperti gempa bumi dan banjir.

Akhirnya, memahami 73 firqah dengan benar adalah pengertian Mubalaghah sebagai gambaran banyaknya. Kepercayaan umat selama ini 72 firqah, semuanya akan masuk neraka, hendaknya di balik menjadi 72 firqah, semuanya akan masuk ke surga (Insya Allah). Adapun satu firqah, akan ke neraka adalah kaum Zindiq yaitu orang yang lahirnya Islam, tapi batinnya kafir.

Demi persatuan Islam, hendaknya firqah yang masih ada, yang perbedaannya cuma furu’(ranting) , segera kita akhiri dengan bertoleransi,.demi mencapai izzul Islam wal-muslimun, ( kemuliaan, dan kesejahteraan umat Islam ). Wa Allahu a’lam.



2 comments:

BLACK THETA RECORDING said...

boleh tahu mas, utk yang menyatakan 72 golongan masuk ke surga dan 1 tidak, ke 3 hadits tersebut perawi dan nomer haditsnya. syukron

BLACK THETA RECORDING said...

boleh tahu mas, utk yang menyatakan 72 golongan masuk ke surga dan 1 tidak, ke 3 hadits tersebut perawi dan nomer haditsnya. syukron