Saturday, November 10, 2007

Dakwah di Beijing

Salah satu negeri yang pernah disebut Nabi Muhammad SAW, agar umatnya pergi mencari ilmu ialah negeri Cina.Hadis ini sangat terkenal yakni, “Uthlub al-ilma walaw bi al-Shin Fainna thalab al-ilm faridhatun ‘ala kulli muslimin wa muslimatin” (Tuntutlah ilmu sekalipun di negeri Cina, karena sesungguhnya mempelajari suatu ilmu wajib bagi muslim, laki-laki atau perempuan). (HR.Ibnu Abdil Bar). Artinya, di di zaman Nabi (abad ketujuh Masehi), yang waktu itu bangsa Cina belum muslim, sudah dianjurkan, apalagi sekarang. Ilmu yang dipelajari bukan hanya ilmu agama saja, tapi termasuk ilmu yang dapat membawa keuntungan kehidupan dunia. Negeri Cina pada waktu itu sudah mempunyai banyak keahlian.

Sebagai sebuah catatan khusus mengenai pemelukan Islam, orang Cina juga lebih dahulu dari orang Indonesia. Jadi, berkunjung ke negeri Cina untuk mencari dan mempelajari ilmu adalah anjuran agama. Tentunya menjadi hal yang perlu ditelusuri, bagaimana dinamika kehidupan masyarakat Cina, termasuk kegiatan dakwah di Cina, khususnya di ibukotanya, yakni Beijing.

Republik Rakyat Cina
Menurut keterangan pemandu wisata, penduduk Cina saat ini berjumlah kurang-lebih 1,3 milyar. Dengan jumlah ini, Cina menjadi negara berpenduduk terbesar di dunia. 15 juta diantaranya tinggal di kota Beijing. Dulu negeri ini adalah sebuah kerajaan besar yang tidak terkalahkan, kemudian menjadi negara komunis seperti Uni Sovyet, dan kini menjadi negara sosialis yang telah menggunakan sistim pemerintahan modern yang namanya Republik. Kepala negaranya bernama Ho Cin To dan Perdana Menterinya Wen Cia Ko. Mempunyai 31 Propinsi dan 14 Distrik. Agama yang dianut mayoritas penduduk adalah Buddha. Namun dalam konstitusinya setiap orang bebas menganut agama apa saja, bahkan juga bebas untuk tidak menganut agama apapun. Kaum yang tidak menganut agama apapun inilah yang terbanyak (sekitar 60%), terutama kaum muda. Yang muslim lebih dari sepuluh juta jiwa, dan terbanyak berdiam di ibukota, Beijing (cara baca kata Peking). Luas kota adalah 16 ribu kilometer persegi, atau sekitar 16 kali luas kota Singapura.

Dulu negeri ini tertutup dan tidak maju, namun mulai terbuka pada tahun 1978, sepeninggal pemimpin Cina, Mao Tse Tung (Mao Zedong). Sejak itulah Cina mulai memperlihatkan kemajuan yang pesat dan dalam sepuluh tahun terakhir mampu membangun lebih seratus jembatan layang serta gedung pencakar langit. Mempunyai 26 suku bangsa dan mampu dipersatukan dalam waktu yang relatif singkat.

Ketika berada dalam kekuasaan komunis, rakyatnya kelihatan malas, karena apa saja yang dilakukan,semuanya serba ‘komando’ dan hasilnya untuk kepentingan negara. Tetapi setelah membuka diri dan membiarkan rakyat melimpatgandakan produksi semaksimal mungkin, akhirnya hasilnya sangat luar biasa dibanding dari sistim komando. Sistim komando yang pernah dilakukan misalnya yaitu semua di atur dengan penanda lonceng atau kentongan yang dibunyikan. Jam sekian baru semua orang bangun, kemudian bunyi lagi baru makan, bunyi lagi baru ke tempatnya kerja, kemudian bunyi lagi baru mulai mencangkul sawah kalau petani, kemudian bunyi lagi baru istirahat,kemudian kerja lagi akhirnya bunyi terakhir selesai.

Namun sekarang sebaliknya, tanpa bunyi kentongan dengan sistem baru. Boleh menggarap sawahnya sekalipun pagi-pagi sekali dan boleh menggarap dan mengolah sampai malam, karena hasilnya dapat dinikmati sendiri. Pemerintah hanya menerima sewaan tanah dan pajak. Akibatnya kemajuannya drastis berlipat ganda. Bahkan dibanding sekitar 8 tahun yang lalu, telah mengalami perubahan yang sangat pesat.

Tembok Cina
Keahlian dan ilmu yang dapat dipelajari sangat banyak. Diantaranya pertama dipelajari yang perlu dipelajari adalah semangatnya. Penulis rasakan keunggulan mereka berbagai segi selama di Beijing dan sekitarnya ialah salah satu hasil karya menumental keahlian nenek moyang mereka, yaitu tembok Cina. Mampu menyusun batu–batu besar tanpa teknologi modern menjadi tembok dan benteng yang mengelilingi wilayah Cina. Tembok Cina (Great Wall) ini melintang dari Timur ke Barat melewati berbagai gunung dan padang rumput melewati padang pasir yang berkelok-kelok. Total panjangnya 5.6OO kilometer mulai dari sungai Yalu di sebelah Timur sampai ke pegunungan Qilian dan Tianshan di sebelah Barat. Tembok ini termasuk dari 7 keajaiban dunia seperti Candi Borobudur di Indonesia dan Pyramid di Mesir. Konon, menurut salah seorang astronot Amerika yang pernah mendaratkan Apollo di bulan, tembok Cina ini termasuk salah satu konstruksi yang dapat dilihat dari bulan.Tahun 1987 PBB mengakui tembok ini adalah termasuk warisan budaya dunia. Budaya yang berasal dari Cina ini adalah simbol dan jiwa Cina.

Kedua, jalan raya selebar seratus meter dengan panjang 4O Km2 dengan bebas hambatan menuju istana raja yang setiap hari dipadati pengunjung yang ratusan ribu banyaknya yang harus jalan kaki dan tidak dibolehkan ada kendaraan yang melintas.Selain tembok Cina yang ramai di daki wisatawan, jalanan raya mulus ini juga menghasilkan jutaan Yuan (uang) setiap hari.

Ketiga, pertunjukan dan akrobat yang dipertontonkan oleh muda-mudi Beijing setiap dua jam di gedung pertunjukkan, yang kabarnya setiap ibukota propinsi disediakan, dapat mempertunjukan keterampilan dan pertunjukan seperti ini. Diantara keahlian akrobat dengan mudah memanjat keatas dua batang bambu yang setinggi 2O meter, memanjat dengan mudah dan bermain diatas udara dengan lompatan yang menggetarkan, laksana seekor monyet yang melompat dari satu ranting ke ranting pohon yang lain, dengan atraksi yang menggunakan otot, sungguh mengagumkan dan mendebarkan jantung, juga mendatangkan ratusan ribu Yuan setiap hari.

Keempat, keahlian pemimpinnya untuk menghentikan demonstrasi yang merugikan pembangunan serta keahlian memberantas korupsi, sehingga kian hari, korupsi semakin menipis sekalipun dulunya termasuk negara yang marak koruptor. Konon kabarnya program pertama pemerintah ialah membuat peti mayat sebanyak pejabat teras, dan presidennya bersedia dimasukkan ke peti mayat pertama, jika melakukan korupsi. Dan betul-betul telah pernah melaksanakan dengan menembak mati, beberapa pejabat yang ternyata melakukan tindak korupsi. Demikian rombongan demonstran yang tidak mau ditertibkan. Kalau di negeri kita mau meniru hukuman tegas tanpa pilih bulu, insya Allah korupsi akan menurun secara bertahap. Tindakan mereka sejalan tindakan yang pernah dilakukan Khalifah Umar yaitu menghukum anaknya sendiri yang berbuat pelanggaran.

Kelima, keahlian Dokter Medis dan sekaligus Tabib pengobatan alternatif membangun sebuah Rumah Sakit yang harmoni, dengan direstui pemerintah, sehingga sesuai informasi pengelola Rumah Sakit harmoni, mampu memperpanjang usia harapah hidup antara 8O sampai 9O tahun. Sistem medis modern dan tradisional ini berjalan paralel disuatu kompleks yang penulis saksikan.Bahkan mereka bersedia melatih Tim Medis Indonesia, jika diperlukan asal melalui kedutaan Cina di Jakarta.

Pendeknya, masih banyak lagi yang penulis temui hal-hal yang tidak terdapat di negara lain, seperti sistim perdagangan dan pemerintahan stabil karena menggabungkan antara budaya pemerintahan tradisional dengan sistem modern, yang kini disegani negara Barat.

Dakwah Hanya Intern
Seperti di negara-negara lain yang minoritas muslim, maka dakwah di Beijing hanya diperdengarkan di kalangan muslim sendiri dan tidak ditujukan kepada mereka yang telah menganut suatu keyakinan agama. Adapun gambaran kegiatan dakwahnya ialah besarnya dan ramainya jamaah bersalat di mesjid dan kunjungan wisatawan.

Mesjid Niujie Beijing:
Mesjid ini telah terkenal keindahannya oleh dunia, karena dibangun pada abad ke 9 Masehi di zaman kerajaan Dinasti Liao, lalu dilanjutkan di zaman Zhidao Dinasti Song. Kemudian di zaman kerajaan Ming, mulai diperkenalkan nama “Libaisi “ atau Mesjid. Diabad ke 9 Masehi itu adalah priode Sahabat Nabi dan Tabiin. Berarti yang membawa Islam ke Cina adalah sahabat Nabi atau Tabiin (Pengikut). Selanjutnya di zaman dinasti Yuang, Ming dan Qing, Mesjid Niujie ini didisain dalam bentuk yang simetris, terpadu antara bangunan asli Cina dan bentuk mesjid umumnya. Akibatnya bangunan mesjid ini adalah perpaduan antara arsitektur istana Cina yang klasik dengan arsitektur Arab. Mihrab mesjid persis menghadap ke Barat yaitu letak Mesjidil Haram di Mekah.

Mesjid ini luasanya 6 ribu meter, didalamnya terdapat tempat penginapan Mubalig yang datang berdakwah dari Arab sejak zaman Yuan, tempat ruangan melakukan salat, menara untuk azan dan tempat belajar agama serta tempat menyimpan benda-benda historis dan penuh tulisan kaligrafi Alquran, Hadis serta fatwa ulama-ulama. Renovasi terakhir mesjid ini dilaksanakan tahun 1979 dan pada tanggal 13 Januari 1988 pemerintah mendeklarasikan, bahwa mesjid ini termasuk salah satu bagian dari sejarah kunci Cina, karena di bangun di zaman Sahabat Nabi dan kerajaan besar Cina, yang jarang dijumpai di negeri yang bukan mayoritas muslim. Artinya, mesjid Neujie ini termasuk menjadi obyek wisata peninggalan leluhur. Yang banyak berkunjung ke Mesjid tidak pilih agama. Penuh cendramata disekelilingnya, seperti kayaknya di mesjid Ampel Surabaya atau di pasar Seng Mekah, dimana penjual wangi-wangian,sejedah, tasbih dan songkok haji, sangat gampang diperoleh.

Diperkampungan mesjid yang berada di jalan besar ini, terdapat perguruan Islam yang menampung putera-puteri muslim yang ada di Beijing. Disekitarnya terdapat puluhan restauran muslim yang bebas dari makanan haram dan minuman alkohol serta berjauhan tontonan yang mengandung maksiat. Intinya, lokasi bernama jalan Sapi terasa ada kehidupan Islami.
Alhamdulillah, di lokasi ini mendapati muslim yang lebih besar dari muslim di Jepang dan Korea Selatan. Menurut penulis, jika seorang muslim yang melakukan Umrah lalu singgah di negeri ini lebih dahulu, tidaklah jelek. Apalagi setiap tahun jamaah haji dapat menyaksikan jamaah haji Cina yang datang dengan kelompok yang tidak sedikit.

Karena penulis hanya sempat mengunjungi satu dari 16 mesjid yang ada, dan berdasarkan pengakuan wakil Imam Mesjid Beijing Muhammad Yusuf, bahwa di daerah ini dakwah berjalan dengan baik, dan hampir setiap minggunya, khususnya setiap hari Jumat, ada yang memeluk Islam. Dengan istilah kebebasan beragama atau tidak beragama itulah, menjadikan dakwah agak longgar dibanding ketika negara tersebut menganut sistem komunis. Hal yang juga menyejukkan hati, hampir di setiap restaurat atau penginapan yang pimpinannya muslim, selalu tersedia ruangan khusus Prayer Room dan tempat wudhu’.

***

Akhirnya setelah menyaksikan sendiri kegiatan Dakwah di kota Beijing, penulis menilai merupakan hal yang sangat maju dibanding negara se-‘jiran’-nya yakni Jepang dan Korea Selatan. Mungkin saja karena muslimnya telah mencapai sepuluh juta lebih atau mungkin juga karena telah lama memeluk Islam, atau karena pemerintahannya telah terbuka dengan memberi kebebasan masyarakat, asal tidak mengganggu orang lain atau karena kontak perkawinan campuran, perdagangan dan kebudayaan. Tetapi pada intinya, memang hal yang wajar Rasulullah memerintahkan melalui hadistnya untuk belajar ke negeri ini.

Penulis melalui coretan ini menghimbau kepada muslimin Beijing via Imam Mesjid Neujie, jika diizinkan, kiranya tetap mempertahankan keaslian arsitek Mesjid, tapi menambah satu ruangan disekitarnya dengan bangunan mushalla yang modern, sekedar mengimbangi canggihnya bangunan pencakar langit di sekelilingnya, seperti pembangunan mesjid Jami’ di kota Tokyo, karena prinsif Islam “Ya’lu wala yu’la ‘alaih”.Semoga terwujud. Terima kasih.





No comments: