Saturday, November 10, 2007

Dakwah di Tokyo

Setelah terbang selama 9 jam dari Bandara Sukarno Hatta Jakarta, maka penulis dan rombongan, tiba di Bandara Narita, Tokio, tepat pukul 9.OO pagi, yang disambut putera sendiri yang menetap di Jepang, Zulkifli bersama isterinya, Mutmainnah serta Guide Suita. Dan setelah pemeriksaan dengan teliti dan teratur oleh petugas Bandara, rombongan diantar ke tempat penginapan yaitu di Hotel.

Keadaan cuaca di kota Tokio, telah memasuki musim panas, tapi karena sering diselingi hujan, maka rombongan merasakan, mirip dengan keadaan udara kota Makassar yaitu berkisar 25-3O derajat selsius.

Pada mulanya penulis memperkirakan, bahwa keadaan kota Tokio akan sama saja dengan kota-kota di Australia, namun ternyata sangat jauh bedanya. Dikota Tokio disamping keramaian lalu lintas dengan mobil-mobil mewah dari berbagai model yang bagaikan rama-rama keluar dari kandangnya serta bangunan bertingkat dengan arsitek yang mengagumkan, juga terdapat banyaknya jembatan yang menghubungkan pulau-pulau buatan sebagai hasil penimbungan sampah selama 2O tahun, dengan pemandangan yang sangat menarik dan mengagumkan. Bahkan terbanyak banyak patung dan lokasi yang kayaknya memindahkan Amerika mini kekota Tokio, seperti patung Liberty di pinggir pantai dengan jembatan yang sengaja di tata dengan sangat indah.

Keadaan umum:
Karena rombongan ini bernama studi kerja Pemda Sulsel yang dipimpin Wagub Sulsel, H.Syahrul Yasin Limpo,Msi dengan stafnya dari berbagai bidang dan mengikutkan sebagian Komisdi E Bidang Kesra (Kesehatan,Tenaga Kerja,Pendidikan, Sosial dan Agama),maka secara singkat perlu memperkenalkan keadaan umum Jepang, sebelum Tokio itu sendiri.

Negara ini bernama Nippon atau Nihon atau Japan menurut Bahasa Inggeris dan Jepang menurut Bahasa Indonesia.Ibukotanya bernama Tokio (Tulisannya Tokyo).Kepala negaranya bernama Kaisar Akihito,kepala pe,merintahannya Junichiro Kizukmi (sejak 26 April 2OOl).Ketua Parlemennya Hiroyuki Kurata (Ketua Majelis Tinggi) dan Tanisuke Watanaki (Ketua Majelis Rendah).Bahasa Nasionalnya Nihonggo,agamanya mayoritas Shinto dan Buddha, lain-lainnya tidak ada yang mencapai 1 persen.Mata uangnya Yen yaitu 1 Yen sekitar Rp.75, penduduknya 126 juta lebih dengan etnis suku asli Ainu,Keturunan Korea dan Cina, pendapatan perkapita 36.477 Dolar US (2OOO).

Expot utama Mesin dan peralatan Mobil,alat listrik dan elektronik,Hari Nasionalnya 23 Desember (Kelahiran Kaisar Akihito),lagu kebangsaan Kimigayo dan Bendera Hinomaru.Adapun luas daratannya 377, 855 Km2 dengan pulau utama Honshu,Hukkaido,Kyushu dan Shikoku. Kota-kota besarnya adalah Tokio, Yokohama, Osaka, Nagoya, Sapporo, Kobe, Kyoto, Fukuoka, Kawasaki, Hiroshima, Kitakyushu. Mengenai iklim udaranya 4 musim: Panas,dingin, semi dan gugur dan setiap bulan September biasa ada angin topan.

Sejarah singkat :
Sekalipun kini telah menjadi negara kesatuan yang stabil namun pernah mengalami perang saudara selama kurang lebih seratus tahun (1467-1573).

Tahun 16OO baru terbangun negara kesatria /Samurai yang disebut pemerintahan Bakufu,kemudian menjadi Kaisar yang sesuaui tradisi diwariskan kepada keturunan.Kaisar diberi kekuasaan politik dan militer namun diawasi secara ketat oleh sebuah inspeksi yang membatasi persenjataan dan ruang gerak pasukannya.Terhadap pengaruh eksternal pemerintahan Takugawa melakukan pengisaran terhadap bangsa Portugis dan Spanyol yang memaksa penduduk Jepang yang beragama Nasrani untuk kembali keagama mereka. Mereka menganggap karena Portugis dan Spanyol adalah kolonial maka agama yang dibawanya adalah kolonial dan penganut agama kolonial itu adalah agen kolonial.Diperkuat kebijakan Sakoku (politik menutup diri) untuk membatasi kontak bangsa Asing dengan Jepang.

Pada priode Meiji (l867) pemerintahan Jep[ang berhasil mempersatukan negerinya memajukan ekonomi,impor teknologi,memajukan pendidikan dan persenjataan sebagai upaya mengejar ketinggalan dengan Barat.

Melalui serangkaian komplik dengan Cina (1894-1895),Rusia (19O4-19O5),Korea(191O) Jepang berhasil memperoleh pulau Formosa (Taiwan), semenanjung Liaotung dan seluruh Korea.Namun kekuasaan di zaman Meiji longgar pada Kisar Tisho (1912-1926).

Pada priode Showa(1926-1945) dan Later Showa 1945-1989) adalah kemunduran bagi kehidupan politik, karena lemahnya checks and blances.Kekalah Jepang 1945 merupakan pukulan besar mitos yang dibangun pemerintahan Jepang tentang keunggulan bangsa Jepang.
Mengenai sejarah khusus Tokio yang kini berpenduduk 12 juta lebih,telah menjadi kota metropolitan sebagai centera kegiatan ekonomi dan politik, sekalipun 5 ratus tahun yang lampau hanya kota kecil yang tidak berarti.Kota Tokio tonggak perkembangannya dirintis dengan diditikannya benteng Edo tahun 1457,persis lokasi istana Kaisar sekarang.Terjadinya dua peristiwa besar yakni gempa 1927 dimana 17 juta penduduk kehilangan tempat tinggasl dan akibat perang dunia II dengan serangan Sekutu menyebabkan kota Tokio hancur.Namun dengan semangat rajin dan ulet hanya dalam tempo kurang dari 5O tahun, kita melihat kota Tokio sekarang kata orang, adalah kota kedua termaju dan modern di dunia sesudah Amerika.

Agama Islam:
Dalam kunjungan rombongan Pemda ke Jepang baru-baru ini,hasilnya cukup banyak terutama bidang kerjasama kesehatan dengan rumah-rumah sakit besar dengan tenaga dokter yang ahli dan universitas, pemberian ambulans untuk daerah-daerah, pelatihan tenaga medis dan pengarahan tenaga kerja yang lebih profesional,bantuan dan penanganan rumah-rumah jompo dan panti rehabilitasi anak cacat, sekalipun masih diperlukan penjajakan selanjutnya, penulis sempat juga melihat kegiatan dakwah yang dilakukan Imam muslimin di Tokio.

Khusus kota Tokio, jumlah muslimin sekitar 5O ribu lebih atau 0,1 persen untuk seluruh Jepang.Sebenarnya perkembangan agama selain Shinto dan Buddha menurut salah seorang muslim yang sudah lama menetap di Jepang bahwa agama itu dasarnya sama saja yaitu mengurus perkawinan,kematian, hari-hari raya,ritual, berbuat baik kepada orang lain dan membentengi diri dengan sifat rajin,bersih dan malu berbuat pelanggaran.

Sifat-sifat seperti itu sudah jalan.Artinya tanpa menyebut dirinya beragama atau muslim,sudah jalan praktewknya dalam masyarakat.Teringat pendapat Syekh Mohammad Abduh,reformis Islam dari Mesir ketika menetap di Paris ia berkata,. “ ketika saya menetap di negara sekuler,justru saya dapati praktek Islam berjalan dengan baik,namun ketika saya kembali ke negeri muslim,Mesir tidak mendapati praktek Islam dalam masyarakat.” Mungkin samalah yang dialami penulis ketika berada di Jepang yaitu di Tokio,Osaka dan Nagoya.Terlihat masyarakat awam dan menengah berlari-lari jalan untuk memburu waktu agar tidak jam karet,disiplin lalu lintas yang tidak pernah macet karena berjalan sesuai aturan, kebersihan yang dilakukan bukan karena denda seperti di Singapura, tapi lantara kesadaran bermasyarakat.

Bahkan ketika naik kereta api dari Nagoya ke Osaka, yang memerika karcis sempat penulis tanyai, karena disamping memeriksa karcis, juga bertugas mengumpulkan tumpuan sampah yang dibuang penumpang, apakah anda menerima dua gaji yakni memeriksa karcis dan membuang sampah ?.Ia menjawab, yang digaji hanya memeriksa karcis dan membuang kotoran itu bukan bukan gaji dan tidak ada tambahan gaji, itu adalah kesadaran bersama memelihara kebersihan.Masya Allah !.Teringatlah hadis yang yang mengatakan “Wathumitul adza’an al-thariq shadaqah” (Membuang sampah yang ada di jalanan,adalah sadakah)(HR.Muslim).Berarti pemeriksa karcis saja di Jepang setiap saat bersedekah).Artinya inilah salahsatu kehidupan Islami.

Mesjid di Tokio:
Di Tokio yang penduduk muslimnya 5O ribu lebih mempunyai beberapa mesjid yang ditempati shalat Jumat dan salat Rawatib. Misalnya Jami’Mosque berada di lokasi Yoyogi Uhera Stasion.Transportasi yang dapat digunakan untuk pergi salat Odakyo line,Yoyogi Uhera line dan Subway Cioda line.Pengelola muslim Turki.Alamatnya Tokio 151-OO65 Shibuyaku Oyamamachi 1-16.

Hiroo Mosque.Transportase yang digunakan yaitu Subway Hibiya line, Hiro St.Pengelola Arab Islamic Instute.Alamat Tokio 1O6-OO46 Minatoku Moto Azabu 3-4-18.

O. Balai Indonesia.Lokasi Moguro St.Transportasi Yamanote line,Muguro St.Atau dengan Bus no.6.Pengelola Keluarga Masyarakat Islam Indonesia(Indonesian Muslim Commonuty).Alamat Tokio 153-OO63 Meguroku Meguro- 4-6-6- Indonsian Shool.

Kegiatan 3 Mejid atau Jami atau Sekolah yang sempat pemnulis kunjungi antara lain mengurus Salat Jumat,HBI,Haji,Umrah,Pernikahan,Pengislaman,Pengurusan Jenazah,Zakat,Infaq dan Sadakah.Pelajaran membaca Alquran,Bahasa Arab,Info Makanan Halal,Ceramah Islam di Radio dan TV,Berita-berita Islam se dunia dan BUMN.

Setelah meminta izin kepada ketua rombongan penulis bersama isteri dan anak bersama isterinya yang menetap di Jepang yang bermaksud bermalam semalam dirumahnya, penulis sekeluarga sempat melakukan salat jamaah Asar di Jami’ Tokio binaan muslim Turki, sebelum meneruskan perjalanan ke Nagoya.

Penulis bersama keluarga diterima dengan sangat ramah tamah oleh Imam Jamil Ayaz dan diberikan sebuah Alquran terjemahan Bahasa Jepang dan Buku pelajaran Bahasa Arab praktis untuk anak mantu yang telah menjadi muslimah sejak dua tahun lalu di Markaz Islam Makassar.

Menurut keterangan Imam perkembangan dakwah Islam di Jepang sangat lambat, karena sebagian masyarakat Jepang memahami agama itu hanyalah sebatas kebudayaan yang mengajarkan adat istiadat yang serimonial.Kegiatan agama hanya boleh dilakukan di mesjid dan dalam lingkungan sendiri.Tidak ada kegiatan keluar yang sifatnya pengerahan masdsa dan dapat mengganggu orang lain.Disamping itu hampir semua tradisi yang mereka praktekkan sehari-hari sudah sejalan dengan dakwah, misalnya jujur,suka menolong,disiplin,bersih dan tidak suka mengganggu orang lain.

Akhirnya kegiatan dakwah Islam tetap berjalan dengan baik, sekalipun lambat tapi hasilnya ada yang hampir setiap bulan ada yang memeluk Islam.Dan menurut KBRI di Tokio, hanya pendekatan agamalah yang digunakan, ketika terjadi perkelahian Tenaga Kerja Indonesia di Nagoya, yang dapat menenteramkan kembali.Dan memang kehadiran Islam jika diamalkan pemeluknya adalah rahmatan lil’alamin(Penebar kasih sayang dunia).Semoga Dakwah tetap jalan di negeri Sakura. Amin.

No comments: